Permukaan Bumi Dipenuhi Jamur 400 Juta Tahun Yang Lalu
Kita tidak bisa membayangkan kehidupan di Bumi tanpa pepohonan. Dari hutan hujan lebat di Amazon hingga taiga Rusia yang luas, pepohonan adalah paru-paru planet kita, kalimantan yang jika dilihat dari angkasa berwarna hijau. Namun dulunya bumi tidaklah seperti ini.
Sekitar 400 juta tahun yang lalu, organisme proto-pohon tertinggi di bumi dapat tumbuh hanya beberapa meter tingginya.
Ada sesuatu yang lain yang membuat pohon tidak tumbuh tinggi di zaman itu. Organisme aneh dengan batang selebar hampir 1 meter yang bisa menjulang lebih dari 6 meter, tumbuh dimana-mana.
Para ilmuwan telah lama berdebat tentang bagaimana mengklasifikasikannya, sampai akhirnya disepakati: Planet Bumi 400 juta tahun yang lalu dipenuhi oleh jamur raksasa. Jamur prasejarah kemudian punah sekitar 350 juta tahun yang lalu.
Beberapa ilmuwan tetap skeptis apakah bentuk kehidupan purba ini adalah jamur atau bukan, namun, mereka disebut Prototaxites dan fosilnya telah menarik perhatian sejak pertengahan abad ke-19. Saat itulah fosil pertama sampai di tangan ahli paleontologi.
"Fosil prototaxites memiliki anatomi tubular yang konsisten, terutama terdiri dari tabung non-septate yang tidak bercabang, tersusun dalam cincin konsentris atau eksentrik, memberikan tampilan fosil yang mirip dengan penampang batang pohon," situs web Phys.org mendeskripsikan fosil.
Indikator utama bahwa fosil raksasa tidak berasal dari Plantae (atau tumbuhan) adalah keragaman jenis karbon yang ditemukan di dalamnya, sangat berbeda dengan jejak karbon yang tertinggal pada spesies tumbuhan yang berasal dari zaman yang sama.
Saran pertama bahwa Prototaxites harus diklasifikasikan sebagai jamur berawal dari tahun 1919, menurut University of Chicago, tetapi tidak pernah ada cukup bukti untuk mengkonfirmasi hal ini. Ide tersebut datang kembali berkat Francis Hueber dari National Museum of Natural History di Washington, DC, pada tahun 2001. Hueber juga muncul sebagai salah satu rekan penulis untuk makalah tahun 2007.
Hewan bertulang belakang memang ada pada jutaan tahun lalu tetapi mereka hanya menghuni perairan dunia. Tumbuhan sedang mengalami evolusinya sendiri di zaman yang sama. Mereka akan menyelesaikan siklus evolusi penuh pada saat Prototaxites punah, tetapi sebelumnya, mereka adalah batang sederhana tanpa daun ataupun akar.
Baca Juga
Jagad | 22 Dec 2023
Review Uma Musume Pretty Derby Season 3
jagad | 14 Dec 2021
PENINGKATAN CURAH HUJAN DI KUTUB UTARA ADALAH BERITA BURUK TIDAK HANYA UNTUK WILAYAH KUTUB TETAPI JUGA SELURUH DUNIA
Jagad | 20 Dec 2023
Dari Cristian Gonzalez hingga Justin Hubner Berikut Daftar Lengkap Pemain Naturalisasi di Indonesia
Jagad | 26 Dec 2023
Sinopsis Sokushi Cheat ga Saikyou sugite
itwebin | 31 Jan 2021
State of Survival Redeem Codes - Januari 2021
itwebin | 31 Jan 2021
Day 5 Momen Bangkitnya Evos Esports di FFML S3
Jagad | 22 Dec 2023
Tayang Di bulan April 2024 - Anime Laid Back Camp Season 3
Jagad | 12 Feb 2021
Ingin Masak Sendiri Buat Kebutuhan Sehari-hari Tapi Bingung Bahan dan Bumbu Halofudi Solusinya
Jagad | 09 Feb 2022