Hotarubi no Mori e: Kisah Cinta Beda Alam yang Bikin Gamon!

Card image cap

Kamu pernah terpikirkan bagaimana jika seorang manusia jatuh cinta dengan roh? Anime yang satu ini memiliki cerita unik seperti itu, yaitu Hotarubi no Mori e. Anime ini merupakan film anime berdurasi 45 menit yang diadaptasi dari manga Shoujo Satu Batzt karya Yuki Midorikawa, edisi Juli 2002 yang kemudian dicetak ulang tankobon (koleksi manga) dengan nama yang sama pada tahun 2003. Manga ini kemudian diangkat menjadi sebuah film anime yang diproduksi oleh Brains Base, dirilis pada September tahun 2011. Anime ini mengisahkan tentang seorang gadis yang jatuh cinta dengan roh yang ditemuinya masa kecilnya di hutan pegunungan dekat rumah pedesaan kakeknya.

Penasaran dengan kisah lengkapnya? Simak informasi di bawah ini:


Alur Cerita

Awal ceritanya bermula ketika seorang gadis kecil bernama Hotaru Takegawa yang sedang berlibur di desa kakeknya. Namun, ia tersesat di hutan pegunungan dekat rumah kakeknya yang dihuni oleh yamagami (roh gunung) dan ykai (penampakan aneh dari bahasa Jepang berasal dari cerita rakyat). Saat ia tengah menangis, ia bertemu Gin, roh yang menunggu di hutan tersebut. Namun, pada saat itu Hotaru tidak tau bahwa Gin merupakan roh, ia mengira itu adalah manusia biasa yang memakai topeng, saat ia berlari ke arah Gin, ia langsung ditepis olehnya. Gin membantu Hotaru untuk keluar dari hutan dengan syarat ia tidak boleh menyentuhnya karena ia akan menghilang bila disentuh manusia. Setelah sampai digerbang hutan, Gin memperingatinya supaya tidak masuk kedalam hutan lagi. Namun, Hotaru tidak peduli, ia justru ingin berteman dan tetap kembali setiap musim panas tiba.

Saat Hotaru menginjak masa remaja, ia kembali ke rumah kakeknya untuk menikmati musim liburan. Begitu ia sampai di sana, ia langung pergi menemui Gin. Meskipun mereka sudah berteman sejak lama, tidak bisa dipungkiri bahwa Hotaru merasakan sesuatu dihatinya terhadap Gin.


Ending (Awas Spoiler)

Suatu hari Gin mengajak Hotaru untuk pergi berkencan kesebuah festival yang diadakan oleh para roh di hutan tersebut. Malam itu menjadi malam terakhir bagi mereka berdua. Saat mereka sedang berjalan berdua, dua anak laki-laki berlari hingga menabrak mereka, saat salah satu dari anak tersebut terjatuh, Gin menolongnya. Namun, yang ia tolong bukan lah seorang roh, melainkan manusia biasa.

Perlahan tangannya menghilang menjadi serpihan cahaya. Sebelum Gin sepenuhnya menghilang, ia membuka pelukan untuk Hotaru. Mereka akhirnya dapat merasakan pelukan satu sama lain sambil mengungkapkan rasa cinta satu sama lain. Diakhir percakapan, Gin berkata “Akhirnya aku bisa memelukmu”. Dari sini, cerita berakhir dengan Hotaru yang harus menerima rasa sakitnya kehilangan Gin dan tetap harus melanjutkan hidupnya.


Kesimpulan

Hotarubi no Mori e bukan sekadar kisah cinta biasa, melainkan refleksi mendalam tentang keterikatan, kehilangan, dan ketulusan yang tak terucapkan. Meski hanya berdurasi singkat, anime ini mampu meninggalkan kesan mendalam bagi para penontonnya. Visual yang lembut, musik yang menyentuh, serta dialog yang sederhana tetapi penuh makna menjadikannya karya yang sangat menyentuh hati. Hubungan antara Hotaru dan Gin mengajarkan bahwa cinta tidak selalu harus memiliki, dan bahwa perpisahan bisa menjadi bagian paling bermakna dari sebuah perjalanan. Kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menghargai setiap momen bersama orang yang kita sayangi. Walau singkat, kenangan itu bisa abadi dalam hati selamanya.