Green jobs atau Pekerjaan ramah lingkungan adalah pekerjaan yang berkontribusi untuk melestarikan, memelihara atau memulihkan lingkungan, baik di sektor umum seperti manufaktur dan konstruksi, atau di sektor ramah lingkungan yang muncul seperti energi terbarukan dan efisiensi energi.
Meningkatkan efisiensi energi dan bahan baku
Membatasi emisi gas rumah kaca
Meminimalkan limbah dan polusi
Melindungi dan Memulihkan ekosistem
Mendukung adaptasi terhadap efek perubahan iklim
Di tingkat perusahaan,
Green Jobs dapat memproduksi barang atau memberikan layanan yang bermanfaat bagi lingkungan, misalnya bangunan ramah lingkungan atau transportasi bersih. Namun,
Green Jobs (produk dan layanan) ini tidak selalu didasarkan pada proses dan teknologi ramah lingkungan. Oleh karena itu,
Green Jobs juga dapat dibedakan berdasarkan kontribusinya pada proses yang berdampak pada lingkungan. Misalnya, pekerjaan ramah lingkungan dapat mengurangi konsumsi air atau meningkatkan sistem daur ulang. Oleh karena itu
Green Jobs yang didefinisikan melalui proses produksi tidak selalu menghasilkan barang atau jasa untuk lingkungan, namun bagaimana proses produksi yang mengurangi dampak buruk bagi lingkungan.
Manfaat lain dari pekerjaan ramah lingkungan ini adalah pengaruhnya terhadap ekonomi global. ILO telah menyatakan bahwa, jika tidak ada yang berubah, pertumbuhan lapangan kerja di masa depan tidak akan cukup untuk memenuhi pertumbuhan angkatan kerja di negara berkembang dan negara maju. Namun, "perubahan dalam produksi dan penggunaan energi untuk mencapai target dapat menciptakan sekitar 18 juta lapangan pekerjaan dunia", jelas organisasi ini dalam laporannya World Employment and Social Outlook 2018.
Transisi ke ekonomi dekarbonisasi tidak hanya penting untuk menghentikan perubahan iklim, tetapi juga merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi yang berpotensi menciptakan jutaan pekerjaan baru yang ramah lingkungan. Pekerjaan yang ditujukan langsung untuk melindungi lingkungan atau yang berupaya meminimalkan dampak terhadap kesehatan planet ini.
Sektor Industri Ramah Lingkungan
Menurut para ahli, berikut adalah sektor-sektor yang paling berpotensi menciptakan pekerjaan ramah lingkungan:
Energi
Menurut International Renewable Energies Agency (IRENA), energi terbarukan menciptakan lebih dari 500.000 lapangan kerja baru di dunia pada tahun 2017 - meningkat 5,3% dibandingkan tahun sebelumnya dan diperkirakan sektor ini sekarang mempekerjakan lebih dari 10 juta orang.
Pertanian
Menurut Research Institute of Organic Agriculture (FIBL), Industri di sektor pertanian organik masih tumbuh di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, pasar terbesar dunia, penjualan makanan organik meningkat 6,4% pada 2017, mencapai 43.700 juta euro setara 700 Triliun rupiah. Sementara itu, di Eropa mengalami pertumbuhan sebesar 10,5% mencapai 37.300 juta euro.
Desain
Kebijakan Eropa mengharuskan tingkat daur ulang yang semakin tinggi dan menetapkan kriteria ramah lingkungan yang semakin ketat. Hal ini diterapkan bagi produsen untuk membuat ecodesign produk kemasan yang mengurangi dampak buruk bagi lingkunan.
Pariwisata
Banyaknya masyarakat yang semakin peduli dengan kesehatan planet ini, pariwisata ekologi - atau ekowisata - menjadi tren yang meningkat. Sektor ini menciptakan lapangan kerja yang berkaitan dengan aktivitas seperti petualangan atau trip adventure, pembuatan jalan setapak di pegunungan tinggi dan perawatan kawasan hutan lindung, serta pembaruan kawasan pedesaan, seperti ecovillage.
Transportasi
Sektor ini bertanggung jawab atas lebih dari 30% emisi CO 2 di Uni Eropa (UE), 72% di antaranya berasal dari transportasi jalan raya. Banyak negara telah mengadopsi langkah-langkah untuk mengurangi emisi transportasi secara drastis. The EU akan memangkasnya sebesar 60% dibandingkan dengan tahun 1990 untuk tahun 2050, menciptakan peluang kerja di sektor kendaraan listrik, transportasi umum, dan pengangkutan kereta api yang dialiri listrik.
Green Jobs Memberikan Generasi Muda Indonesia Peluang Kerja Yang Bersih
Green Jobs
coaction indonesia